kulewat pada perumpaan hidup yang begitu indah.
dalam secangkir kopi yang tak pernah tersentuh oleh bibir merah itu.
kopi itu terlihat tenang, entah empunya masih berniat untuk menghabiskan atau tidak.
beralih kepada kehidupan dimana kau dan aku saling membutuhkan.
tapi tak ada satu dari kita berdua untuk berani berucap.
sebait kata untuk pertengahan november '13
malam-malam sunyi