Dalam mempelajari kesehatan mental tak
lepas dari pengetahuan kepribadian. Kepribadian alih bahasa dari personality,
berasal dari kata persona artinya
topeng atau kedok. Biasanya di pakai oleh pemain sandiwar, disesuaikan peran
yang dimainkan. Istilah personality sering disamakan dengan character atau watak maupun tipe. Allport berpendapat bahwa character
is personality evaluated and personality is character dev aluated. Ia menganggap watak dan kepribadian
adalah satu dan sama, tetapi dipandang dari segi yang berlainan. Bila akan
mengadakan penilaian dengan menggunakan norma, tepat dipakai istilah
kepribadian. Pengetahuan psikologi kepribadian terdiri atas beberapa teori dan diadakan penggolongan yang berdasarkan
atas berbagai hal. Dalam uraian ini hanya dilihat dari cara pendekatannya (approach). Cara pendekatannya yaitu pendekatan tipologi (typologycal
approach) dan (trait approach).
TEORI
HIPPOCRATES-GALENUS
berdasarkan pengaruh kosmologi, yang
menganggap alam bersama isinya tersusun dari empat unsur, yaitu: tanah bersifat
kering, dara besifat dingin, api bersifat panas. manusia sebagai bagian
makrokosmos atau sebagai salah satu mikroskosmos juga mempunyai empat cairan
besifat isinya.
1.
sifat kering terdapat pada chole/empedu kuning
2.
sifat basah terdapat pada melanchole/empedu
hitam
3.
sifat dingin terdapat pada phlegma/lendir
4.
sifat panas terdapat pada sanguis/darah
dominasi cairan di dalam tubuh menunjukkan
sifat kejiwaan yang khas disebut tempramen. tipe-tipe manusia menurut HIPPOCRATES
dan GALENUS sebagai berikut:
Cairan
tubuh yang dominan
|
Prinsip
|
Tipe
|
Sifat
khas
|
Chole (empedu kuning)
|
Tegangan
|
Choleris
|
Besar semangat/ hidup, keras, mudah
marah, daya juang besar optimis.
|
Melanchole (empedu hitam)
|
Penegaran
|
Melancholis
|
Mudah kecewa, suka merenung, daya juang
kecil, pesimistis.
|
Phlegma
|
Plastisitas
|
Phlegmatis
|
Tenang/kalem, tak mudah dipengaruhi,
setia, lamban.
|
Sanguis
|
Ekspansifitas
|
Sanguinis
|
Ramah, mudah ganti haluan.
|
B. Teori Heymans
Teori heymans berdasarkan atas tempramen,
dengan data empirik menemukan dasar klasifikasi dengan tiga macam kualitas
kejiwaan: emosionalitas, proses pengiring, dan aktivitas. Setiap orang punya
kualitas dalam taraf tertentu.
1. Emosionalitas
Maksudnya
mudah atau tidak, perasaan orang terpengaruh kesan-kesan. Tiap-tiap orang
mempunyai kecakapan untuk meghayati suatuperasaan karenapengaruh suatu kesan,
namun masing-masing mempunyai tingkat yang berbeda. Menurut dikotominasi
terdiri dari:
a. Golongan emosional, mereka yang emosionalitasnya tinggi (+)
mempunyai sifat-sifat impulsif, mudah marah, suka tertawa, perhatiannya tidak
mendalam, tidak tenggang rasa,tidak praktis, dalam berpendapat tetap, ingin
berkuasa, dapat dipercaya dalam soal keuangan.
b. Golongan tidak emosional, emosionalitasnya
tumpul atau rendah (-). Sifat-sifatnya antara lain : berhati dingin, hati-hati
dalam menentukan pendapat, bertenggang rasa, praktis, jujur dalam batas-batas
hukum, dapat menahan nafsu birahi, member kebebasan orang lain.
2. Proses pengiring
Yang
dimaksud, banyak atau sedikit pengaruh kesan-kesan pada kesadaran setelah kesan
itu tidak berada lagi dalam kesadaran. Proses pengiring ini berbeda
tingkatannya pada masing-masing golongan, menurut dikotomisasinya sebagai
berikut:
a. Golongan proses pengiring kuat (+), yang
berfungsi sekunder. Sifat-sifat antara lain: tenang, tidak mudah putus asa,
suka menolong, bijaksana, ingatannya baik, berfikir bebas, teliti, konsekuen,
dalam politik moderat atau konservatif.
b. Golongan proses pengiring lemah (-), yang
berfungsi primer. Mempunyai sifat-sifat di antaranya: tidak tenang, mudah putus
asa, ingatan kurang baik, boros, tidak teliti, tidak konsekuen, dalam politik
radikal, egoistis.
3. Aktivitas
Maksudnya adalah banyak sedikitnya individu itu
menyatakan diri, menjelma perasaan dan pikiran dalam tindakan yang spontan.
Dikotomisasinya yaitu:
a.
Golongan
aktif, yaitu: karena adanya suatu alsan yang lemah,/kecil individu telah
berbuat sesuatu (+).sifat-sifatnya antara lain: senang sibuk, bergerak,
periang, mudah mengerti, praktis, kuat menentang pengahalang, pandangan luas,
loba, lekas damai setelah bertengkar, tenggang rasa.
b.
Golongan
tidak aktif, termasuk mereka , meskipun belum ada alasan kuat belum mau
bertindak (-). Sifat-sifatnya antara lain: lekas mengalah, mudah putus asa,
memandang berat segala persoalan, perhatian, tak medalam, tidak praktis, nafsu
birahi, sering menggelora, boros, segan membuka hati.
Dengan melihat gambaran tersebut,
tampak adanya delapan tipe yang ditandai
oleh sifat-sifatnya yang aktif dan yang negative. Tipe itu adalah:
1.
Orang
hebat ditandai : + + +
2.
Sentimental
ditandai : + + -
3.
Choleris
ditandai : + - +
4.
Nerveus
ditandai : + - -
5.
Phlegmatis
ditandai : - + -
6.
Aphatis
ditandai : - + -
7.
Sanguinis
ditandai : -
- +
8.
Amorph
ditandai : - - -
Dengan mengetahui tipe tersirat
sifat-sifat yang dimiliki, maka dapat ditentukan langkah-langkah untuk menjaga
keseimbangan mereka.
C. TEORI SIGMUND FREUD
Kesadaran itu hanya sebagian kecil dari kehidupan
psikis.
Kepribadian
menurut feud
Menurut pendapatnya struktur kepribadian terdiri atas
beberapa aspek yaitu:
·
Das Es atau the
id, merupakan aspek biologis
·
Das ich atau
the ego, sebagai aspek psikologis
·
Das uber atau
super ego, sebagai aspek sosiologis
Ketiganya mempunyai sifat,
fungsi, komponen, prinsip kerja, dinamika sendiri-sendiri, namujn tiga hal
mempunyai hubungan yang erat. Ketiganya tak mungkin dipisahkan pengaruhnya
terhadap tingkah laku manusia.
1. Das
Es/ the Id
Merupakan aspek
biologis sebagai intim original dalam kepribadian. Merupakan dunia batin atau
subjektif manusia, tidak mempunyai hubungan langsung dengan dunia objektif.
Sebagai reservoir energy psikis yang
menggerakkan das ich dan uber ich. Energy psikis dalam das es dapat meningkat karena rangsangan
dari dalam dan dari luar.
2. Das
Ich/the Ego
Merupakan aspek psikologis
dan kepribadian. Aspek ini timbul karena adanya kebutuhan organism untuk
berhubungan dengan realita/dunia nyata.
3. das uber ich/the super ego
merupakan aspeksosiologis
pada kepribadian, sebagai wakil nilai-nilai tradisional serta cita-cita
masyarakat yang diajarkan pada generasi berupa larangan dan perintah. Sebagai
aspek kesempurnaan atau moral dlam kepribadian. Berfungsi menentukan
benar-salah, susila- tidak susila, pantas-tidak pantas. Fungsi utama das uber ich dengan mengetahui hubungan ketiga aspek kepribadian,
yaitu:
a.
merintangi impuls-impuls das es,seksual dan agresif yang ditentang masyarakat.
b.
Mendorong das
ich mengejar hal-hal yang moralitas daripada yang realistis
c.
Mengejar kesempurnaan.
Jadi, ada kecenderungan
bertentangan dengan das es dan das ich. Dalam kenyataan tugas aspek ini
bekerjasama diatur oleh das ich,
karena kepribadian merupakan kesatuan. Aspek-aspek tersebut sebenarnya hanya
nama untuk berbagai proses psikologis yang berlangsung dengan prinsip-prinsip
berbeda.
Sumber: Sundari HS, Sitti. 2005.
Kesehatan mental dalam lingkungan. Jakarta:
PT Rinneka Cipta.