Minggu, 22 April 2012

apakah itu dirimu

Gelap telah turun ktika kembali. Malam tak berawan dan bulan purnama.
Cahaya lembutnya menyinari bumi bagai mantra pengasihan.
Beberapa orang mengaku melihat beberapa wajah pada rembulan,sedangkan yang lain memandang segala sesuatu di permukaannya,dari peta hingga pegunungan hingga nyamuk.
Aku justru brpikir bulan tampak seperti sebuah lubang akibat sebuah pukulan yang menghantam dinding malam yg hitam.
D atas sana ia memancarkan cahaya,suatu kekuatan yg melampaui pemahamanku.
tak brani melangkah k depan.
ku mulai berbalik.namun,entah bagaimana ia merasakan kehadiranku.
Ketika pandanganya memutar dan jatuh tepat d wajahku,aku gemetar ketakutan.
tak menduga ia akan marah.tetapi,sesuatu yang berlawananlah yang justru terjadi.
Ia hanya berkata dan tersenyum."engkau telah melakukan yang terbaik" katanya.
Sungguh sesuatu hal yang sangat membuat bingung akan perubahan yang dia lakukan atas sikapnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar