Senin, 23 April 2012

terlihat tenang, namun kau merenggut mereka


sungai itu terlihat tenang,
hanya dipenuhi dengan tanaman liar yang merusak,
penambang pasir ,!
ya! penambang pasir!
hanya mereka yang membuat keadaan tak begitu sepi di sekitarnya,
keramaian tak peduli akan hal itu,
tak peduli akan tenangnya ia,
ketika segelintir anak mulai mengubah keadaan
mereka seolah tak punya beban ,
tak mengira ketenangannya membawa malapetaka bagi mereka,
kembali dia merenggut hidup anak itu,
tapi kenyataan apa?
teriakan mereka tak ada yang mendengar,
kehidupan di atas sana terlalu sulit untuk mengambil alih perhatian
membuat mereka tak dapat bertahan dalam eratnya kekuatan  yang mencekik mereka,
terlalu dalam dia yang terlihat dangkal itu,

kemarin kumelihat kaki kecil itu berlari menelusuri gang kecil yang ada di sana
tak peduli kau melalui apa, kau tetap berlari!
namun, di hari menjelang senja ku mendengar kabar tentang dirimu yang telah tiada.
walau kenyataan kutak mengenal siapa dirimu tapi diriku ikut mereka yang merasakan akan kehilangan dirimu,
tak sanggup melihat jasad itu terbaring kaku tak berdaya,
tak seperti saat kau lemparkan senyum pada mereka yang ada dalam hidupmu,
tak seperti saat kau berlari bersama kawan sebayamu,
tak seperti saat kau mengejek mereka.
begitu polosnya dirimu saat itu.
namun,...
kumelihat itu sangat beda,
kau benar-benar telah tiada.
kematian itu telah menjemputmu,
kuharap kau tenang di alam sana,
rasa tak percaya begitu menghantui orang yang berada di sisimu,

di sini kuhanya mengungkapkan rasa mereka,
namun kumelihat itu hanya dari raut mereka.
entah itu benar atau memang benar.
tapi menurutku itu sangat pedih dan sulit untuk di terima,
tulisan ini mewakili perasaanku ketika mendengar kabar itu,
bagiku sulit untuk mengatakan hal ini dan  bercerita pada angin,
sulit, dan sangat sulit!

semoga dirimu dan kawan-kawanmu tenang di alam sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar