ku tak tau mesti apa?
ku hanya bisa diam saat kau menorehkan tinta untuknya.
kumelihat,
kuterngangah,
kusakit,
namun ku hanya bisa diam melihat kenyataan yang kau hadapkan padaku.
hatiku seperti hatimu,
ku juga punya perasaan..
tuk sekarang ini kau bisa melihatku tersenyum,
tapi sebenarnya hatiku meringis...
mungkin terlalu naif untuk menyembunyikan hal itu,
tapi itulah nyatanya....
kau hanya menilai itu bukan apa-apa.
kau dan dirinya mungkin bisa lebih baik.
tapi, jangan kau lakukan itu dalam catatan hidupku.
karena ku tak bisa menerima itu.
ku torehkan ini hanya untuk melampiaskan rasa sakitku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar