Minggu, 22 April 2012

pagi (hening)

pagi menjelang siang yang begitu menusuk,
sembari menyapa hari yang begitu hening.
dikala siang menjemput,
tak menampakkan kedatangannya.
namun sejalan dengan apa yang ada,
sembari bergelut pada dunia fatamorgana.
tak menampakkan keinginannya,
namun sejalan dengan alur hidupnya.

pagi menjelang siang yang begitu hangat.

begitu kata pagi menyapaku.
mengawali hari dengan rintikan,
sembari berganti dengan indahnya hari.
waktu berjalan,
tak lagi ada secercah cahaya menembus celah ruang,
dan hujanpun turun,
suasana menjadi kelabu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar