Kamis, 22 Mei 2014

matahari meredup, karena malu

siapa kamu?
aku melihatmu, mendengarmu dan merasakanmu.
sedangkan aku,
aku hanyalah mentari yang tak meredup dan senantiasa bersinar meski diselingi awan tebal, air hujan, maupun pekat malam.
kecuali jika mata terpejam.
apa yang aku bisa lakukan?
sudahkah mata terpejam?

aku yang seperti aku,
takkan pernah kau mengeti bila kau tak menampakkan dirimu.
kau seperti "hantu" yang mampu aku rasakan namun tak terlihat walau setitik dari jasad tubuhmu.
kamu bukanlah cleopatra yang memiliki kecantikan tiada tara
yang menjadi rebutan dua raja singgasana agung!
kamu bukanlah mereka.
lalu siapa kamu?
kamu adalah kamu,
apa arti kamu untukku?
tak butuh jawaban untuk itu.
aku hanya tahu,
kata hati ini menyuarakan perasaan yang tak terbendung untukmu.
hanya itu...
tak lebih dari itu.
dan itu bagiku kesucian untuk perasaanku sendiri dalam tingkat tinggi kesempurnaan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar