Selasa, 02 Oktober 2012

telah lalu

jarum jam menunjukkan tepat pukul 8.00 wita.
waktu dimana tempat peraduan ini berada.
tak lagi mengambil langkah pelan, berlari lalu menancapkan semangat di atas tanah kehidupan.
percaya pada keinginan yang akan  tercapai.
jangan memulai harapan tanpa keyakinan.
terdengar suara samar,
itu adalah beo dari tetangga sebelah yang meratapi nasib!
kasihan!
bukan maksud untuk mengejek,
lalu apa?
hanya memberi pertanda sikap pada waktu yang telah lalu.
tak mesti jadi santapan wajib di hadapan cermin yang menjadi saksi air mata mengalir dari pipinya.
memberikan suapan yang mungkin sedikit atau lebih menyakitkan dari apa yang saya lihat.
memang nyatanya tak mengerti tapi masih bisa merasakan pandangan kosongnya.
memberikan pertanda terikat pada keinginan yang tak semestinya dia terima.
memandangi dari balik jendela, melihat dia ke penghujung jalan.
harapan untuk lanjut mestinya telah ada sejak kepergian pasangannya.
namun dia tetap saja meratapi.
penuaan yang terjadi tak menyadarkan dirinya.
berbicara tapi tak mempunyai makna.
itulah dirinya yang hidup dalam keinginan masa lalu.


............
03 oktober 2012. 09:10 wita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar