Senin, 19 November 2012

Lewat bulan ku berbicara,


Bulan yang telah menampakkan dirinya ,
Indah dan terlihat sempurna.
Hingga dinginnya malam yang begitu menusuk tak membiarkanku untuk beranjak dari tempat ini.
Kadang ku berbicara pada bulan,
Bahkan Sering ku berbicara pada bulan!
Apakah dia menjawabmu?
Ya!
Dia menjawabku!
Lewat apa dia berbicara?
Lewat semilir angin  dan lewat cahaya yang dia kirimkan, hingga seluruh jagad raya tahu bahwa itu adalah bulan!
Bulan yang telah memancarkan sinar indahnya saat purnama.
Yang memaksaku untuk menarik kertas dari dalam kain  yang berwadah.
Karena Aku lebih menyukai menulis lebih dari sebuah makanan,
Dan lebih berharga dari sebungkus roti atau sebotol air mineral.
Saya yang kadang tak cukup puas bila hanya ada homonidipus, dan tanpa kehadiran keduanya.
Dia tak cukup untuk menghadirkan spektrum-spektrum.
Dan aku lebih percaya pada pena untuk menjadi teman  dalam sunyi malam yang menyapa.
Maafkan aku yang tak terlalu mempercayaimu dibandingkan hanya sebuah pena dan kertas.
Yang kadang membuat pikiran saya lalai, hingga secarik kertas dan sebuah pena ini sangat berharga untuk kuhadiahkan pada jemariku dan alur-alur yang telah siap untuk dialungkan lewat rhapsody-nya.
Kadang kumendengar suara yang memanggilku untuk keluar,
Suara dari seseorang yang membawaku ke alam yang tak cukup puas bila tak ada pena dan secarik kertas.
Dan lagi kumenyebut nama itu!
Mereka datang karena aku membaca dan mengikuti alurnya.
Kadang-kadang aku terbangun dan telah ada di sana,
Di dalam kehidupan mereka.
Atau pada saat berjalan, saat itu dia ada!
Entah darimana asalnya.
Namun sering menghampiriku secara tiba-tiba hanya untuk menghantarkan sebuah inspirasi.
Dialah yang memberikanku sketsa.
Sketsa yang tercipta dari sebuah inspirasi,
Inspirasi ada di sekitar kita.
Bahkan  dari setiap yang didengarkan.
Yang harus kulakukan adalah menyadari hal itu,
Membuka diri untuk melihatnya.

Entah ini ingin disebut sebagai apa.
Tercipta dari sebuah perjalanan yang mengantarkan  diri ini mengenal betapa berartinya sebuah pena dan kertas yang menciptakan beribu kata.

Sen,13:20 wita.,19 november 2012.
Dari kata hingga kalimat, satu kisah yang mengingatkan mengapa ada pena dan kertas dalam hidupku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar