Rabu, 26 Februari 2014

pagi tak buta

aku di sini masih menanti sang fajar,
dengar bisikan yang begitu mengharukan hingga tak satupun kata-kata yang mampu terucap.
kau adalah...
kau tegar,
kau yang selalu tersenyum walau perih telah menghujammu.
ini akan menjadi catatan khusus untukmu, kawan.
hidupmu keras tapi tak sekeras hatimu.
diam, membisu, hingga tak ada satupun yang terdengar.
kesunyian, kebimbangan, hanya itu yang merasuk.
lalu?
kualihan pandanganku dan aku tak mampu untuk mengutuk keadaan.
keadaan ini.
lantas apa yang ada?
hanya waktu yang terasa terbatas untuk mengungkap caci maki dari setiap keinginan hati yang tak terjamah.
~
pagi telah menyambangiku lebih cepat dari perkiraan,
hingga aku sadar tak selalu waktu akan memberi kesempatan unuk membawamu bersamaku, dan menciptakan rasa sesal jadi ssebuah senyuman darimu dan dirinya yang dipisahkan.

takkan kubiarkan bait terakhirku mengukir rasa sesal,
walau hanya cerita yang tak seindah dongeng.
biarkan kisah itu mengalir dengan waktu hingga diujung jalan kau akan berbalik dan tersenyum padaku :)
sekian.

wish love, 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar