Senin, 24 Februari 2014

satu dari seribu kisah tentang ini,

hujan
aku tak pernah menyalahkanmu
aku tak pernah.
sekalipun tak pernah.
namun,

hujan,
apa yang kamu inginkan?
tak inginkah kau beristirahat sejenak?

hujan,
ketenangan, masa lalu, dan kesedihan.
kau seolah membawa itu kembali.

hujan,
elok rupa dari rintikan yang jatuh perlahan~perlahan~perlahan dan akhirnya deras hingga sekujur tubuh ikut basah dan menikmati rintikanmu. bahkan ikut "menabur" lewat tetesan hujan yang menyerap lewat kain tipis yang ia kenakan.

dari sekian banyak,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar